Nikmatnya Pertawan Dokter Fika

Ruang Slot - Nikmatnya Pertawan Dokter Fika

Fika adalah seorang dokter yang mendapat tugas PTT di sebuah desa yang terletak di pedalaman propinsi Jambi. Setamat dari kedokteran ia harus bertugas sebagaimana sumpah saat ia diwisuda. Berbagai upaya dilakukan oleh orang tuanya, yang notabene pejabat teras suatu daerah, namun karena saat ini telah berubah dan adanya keputusan pemerintah maka tidak dapat ditunda dan dihindari.

Fika adalah seorang gadis yang berusia 24 tahun. Setiap ke kampus ia selalu menyetir sedan All Newnya sendiri. Ia berparas cantik dengan rambutnya sebahu dan berkulit putih bersih. Tingginya 165cm dengan pinggul yang berbentuk dan sepasang kaki yang panjang. Dadanya sesuai dan amat serasi dengan bobot tubuhnya yang 49 kg.

Dengan sosok secantik itu, tidak heran banyak teman pria di kampus maupun di luar kampusnya yang naksir namun hanya Winarto yang berkenan di hatinya. Winarto adalah tunangannya. Winarto adalah seorang putra pengusaha di kota itu dan sekarang bekerja pada sebuah BUMN di kota itu juga.

Hari pertama Fika di desa itu, cukup jauh perjalanan ia tempuh. Selain langkanya angkutan umum juga perlu ditempuh satu hari perjalanan darat dari kota Fika. Letaknya terisolir. Maklum Fika biasa di propinsi yang telah maju. Fika diantar oleh pegawai kecamatan dan juga diantar oleh sang pacar.

Sesampai di desa itu, Fika diperkenalkan dengan para pegawai klinik. Salah seorangnya bernama Yanti. Fika menetap di rumah kepala suku yang kebetulan memiliki dua buah rumah. Fika dikenalkan kepada Pak Johan yang merangkap kepala dusun desa itu. Pak Johan amat disegani dan ditakuti di desa itu. Jarak antar rumah di desa itu amat jarang. 

Mata pencaharian masyarakatnya adalah petani karet. Di rumah kayu Pak Johan inilah Fika tinggal dan menetap selama ia bertugas.Sebagai kepala suku, Pak Johan bertanggung jawab terhadap keselamatan Fika. Pak Johan adalah lelaki berumur 60 tahun. Ia penduduk asli dusun itu dan memiliki 3 orang istri. Masing-masing istrinya memiliki rumah sendiri, maklum Pak Johan banyak memiliki tanaman karet.

Fika betugas bersama Yanti ke desadesa memberikan pelayanan kesehatan. Pak Johan kadangkadang membantu Fika mengantar ke desa jika Yanti sedang tidak bisa. Dengan sepeda motor tuanya Pak Johan memboncengkan Fika. Untuk tugas kedesa yang jauh Pak Johanlah yang mengantar dan bertindak sebagai penunjuk jalan.

Suatu ketika Fika pernah diganggu oleh pemuda kampung sebelah. Maklum jalan desa itu hanya setapak dan hanya bisa dilalui sepeda motor, untunglah saat itu Pak Johan muncul. Ia menantang pemuda itu duel. Karena keberanian dan keahliannya silat maka pemuda itu dapat ia kalahkan. Pemuda itu berjanji tak akan menganggu Fika bertugas lagi. Saat itu Fika amat cemas namun ia lega sebab Pak Johan memiliki kewibawaan dan ilmu silat, ditunjang kokohnya badan Pak Johan

Karena seringnya Fika berboncengan dengan Pak Johan, ditambah jalan yang tidak mulus dan setapak, tidak heran sesekali dada Fika bergeser pada punggung Johan. Saat-saat itu selalu membuat desiran dalam dada Johan. Selain Fika cantik, Pak Johan merasakan kekenyalan dada Fika. Setiap saat ia bonceng selalu menggoda nafsunya. 

Fika merasa Pak Johan adalah sosok yang amat ia segani dan ia merasa terlindungi.Suatu senja setelah pulang dari tugasnya, Fika mandi dan kebetualn Pak Johan singgah di rumah Fika. Saat itu Fika baru saja akan berjalan ke kamarnya dengan handuk masih di badannya. Pak Johan melihat kemulusan bahu dan kulit betis Fika amat bersih dan menambah keinginannya untuk mendekati Fika.

Oooo Pak Johan.. Ada apa, Pak? kata Fika.
Ndak, Bu Dokter. Saya cuma ingin mampir saja, jawab Johan.
Duduk dulu, Pak.. Saya baru mandi, nihh Bentar ya, Pak? kata Fika.
Silahkan, Buk.Sempat Pak Johan melihat ke pinggul Fika. Oooohhhhh amat menggodanya. Ooo.. ia telan air liurnya.

Senja telah beranjak dan Fika pun keluar kamar dengan pakaian kaos longgar dan celana mini 3/4. selama ia mengantar Fika baru kali ini ia melihat kulit Fika yang putih dan mulus mulai dari bahunya. Fika selama bertugas selalu pakai celana jeans dan baju kemeja dokter jadi semua bentuk tubuhnya tertutup.Lalu Pak Johan berbincang-bincang dengan Fika. 

Karena hari mulai hujan dan angin pun bertiup kencang, maka mereka masuk ke rumah dalam. Fika pun tak lupa menyediakan makanan kecil dan minuman. karena telah akrab maka sesekali mereka ngomong kesana kemari dan kadang masalah seks. Bagi Fika amat lumrah, karena ia dokter dan Pak Johan bukan orang lain baginya. Ia ladeni terus Pak Johan berbicara.

Lalu Pak Johan menggeser duduknya dan ada sesuatu yang membuatnya ingin lebih dekat kepada Fika. Fika pun dengan antusias membiarkan Pak Johan duduk di sampingnya.
Bu Dokter? kata Pak Johan. 
Saya merasa Bu Dokter amat pintar. Apa ndak takut tinggal di rumah ini?
Ooo.. ndak, Pak kata Fika.
Oooo cincin Ibu amat bagus. Coba saya liat. kata Johan sambil meraih tangan Fika.
Fika biarkan Johan meraih tangannya. Namun Johan bukannya melihat cincin namun meremas tangannya.

Fika kaget dan bertanya.

Jangan, Pak Malu saya. Masak Pak Johan begitu? katanya.
Ooo.. maaf, Bu, kata Johan.
Lalu Johan kembali melihat cincin dan berkata.Ibu cantik. Kalo saya punya istri seperti ibu ndak saya biarkan kemana-mana, kata Johan.
Fika hanya senyum sambil memandang Pak Johan.
Jangan lagi la, Pak. Masa sudah 3 ndak cukup-cukup? Apa bapak ndak repot harus menggilir dan membagi belanja? kata Fika.
Oooo.. tenang aja, Bu Saya sudah atur, koq, kata Johan.

Lalu Johan melingkarkan tangannya ke bahu Fika. Fika pun melepaskan tangan Johan itu. Johan pun maklum, lalu ia dekatkan mulutnya dan ia tiupkan nafasnya ke tengkuk Fika yang di tumbuhi rambut halus sebab saat itu Fika mengikat rambutnya.

Fika bergidik. Ia merasa khawatir dengan sikap orang ini. ia kenal baik dan orang ini seperti ingin sesuatu darinya.

Lalu Fika menjauh. Ia berpikir kalau Winarto pacarnya, yang juga tunangannya, belum pernah berbuat seperti ini. Mereka pacaran pun biasa saja paling hanya cium pipi dan pegang tangan. Naluri wanitanya bangkit, namun menghadapi orang tua seperti Johan ia harus bijaksana.

Johan pun lalu terus mendekat kearah Fika, sambil berkata.
Buuuu Saya merasa suka dengan Ibu.
Fika hanya diam.

Lalu Johan kembali meraih tangannya dan menarik Fika ke pelukannya. Fika ingin berontak namun ia segan dan merasa serba salah. Ia biarkan Johan memeluknya dan Johan pun membelai rambut serta memainkan rambutnya dari balik telinga Fika. Karena suasana mendukung dan di rumah itu tiada cahaya listrik, ditambah hari hujan maka Fika pun terbawa hanyut dalam pelukan Johan yang seusia dengan ayahnya.

Merasa mendapat kesempatan, Johan tidak menyianyiakannya. Ia cium bibir Fika. Sebagai laki-laki berumur, ia amat berpengalaman dalam soal menaklukan wanita, apalagi wanita seperti Fika yang masih mentah dan belum berpengalaman.

Fika terbawa arus gairahnya, sebab Winarto belum pernah seperti itu terhadapnya. Dengan keliaran tangan Pak Johan, jari Johan berpindah kedalam blus yang dikenakan Fika. Lalu ia pilin bukit kembar itu.Fika terhengak. Badannya panas dingin merasakan sensasi itu. Sementara mulut Pak Johan terus menempel di bibir Fika dan turun ke leher jenjangnya. 

Meskipun hari hujan dengan derasnya di luar namun badan Fika mengeluarkan keringat.Lalu Pak Johan menghentikan aksinya dan terlihat wajah Fika memerah menahan gejolak nafsu sekaligus juga perasaan malu. Ia tahu Fika ingin permainan dilanjutkan namun Johan ingin sesuatunya aman.Ia angkat Fika ke kamar yang cukup bersih di rumah kayu itu. Di dalam kamar itu Johan membaringkan Fika lalu ia berjalan ke luar untuk mengunci pintu rumah serta pintu kamar dari dalam. Fika tergolek di ranjang besi model tempo dulu yang ada di kamar itu sambil menunggu Pak Johan kembali.

Lalu Pak Johan kembali memulai aksinya dengan membuka kancing baju Fika. Baju itu ia lepaskan dan terbukalah tubuh bagian atas Fika. Fika hanya mendesis dan memicingkan matanya. Ia merasa malu dan jengah. Setelah baju itu terbuka, terpampanglah sepasang dada putih mulus tertutup BH bermerk Wacoal. Fika memang anak orang kaya yang amat memperhatikan pakaian dalamnya.Pak Johan lalu bergerak kebelakang tubuh Fika dan menciumi tengkuk yang ditumbuhi rambut halus itu, lalu turun ke bahu dan leher Fika. 

Fika hanya merem melek merasakan rangsangan yang mulai naik keubun-ubunnya.Lalu tangan Johan yang telah keriput itu, membuka pengait BH berwarna pink itu sehingga terlihatlah dua bukit salju yang puncaknya kemerahan. Pak Johan yang melihat itu, tau bahwa puting dada Fika belum terjamah tangan laki-laki. Ia tau bahwa ada hentakan dari tubuh Fika saat ia putar puting dada saat itu. Putingnya pun masih kecil dan dengan bernafsu Pak Johan lalu meremas dan memilin kedua bukit kembar yang ukurannya segenggam tangannya.

Fika hanya melenguh dan keringat mulai membasahi tubuhnya yang putih mulus itu. Kepalanya bergerak ke kiri ke kanan menahan geli dan nafsu. Dengan mulutnya Pak Johan lalu menjilat puting dada Fika lalu menggigitnya dengan penuh perasaan, membuat dada yang putih itu menjadi merah dan lalu jilatan Pak Johan turun ke arah perut Fika.

Langkahnya terhalang oleh celana Fika. Dengan tangannya, Pak Johan menurunkan celana 3/4 itu ke lutut Fika dan lalu ia masuki goa vagina Fika dengan jari tangannya. Di sana ia menemukan hutan yang perawan dan terlindung, lalu ia menemukan goa yang mulai basah. Jari tangan Johan memasuki goa terlarang itu dan memilin daging kecil yang ada di sela dinding goa Fika.

Fika terperanjat. Buru-buru ia tarik tangan pak Johan.Jangan, Pak. Sudahlah Pakk Yang itu jangan mohon saya, Pak.. pinta Fika kepada Pak Johan.

Itu bukan buat Bapak cukup, Pak? Saya akan menikah 3 bulan lagi, kata Fika.

Pak Johan menghentikan aksinya. Dengan wajah menahan nafsu, ia pandangi Fika. Ia tahu juga bahwa Fika pun sedang menikmati aksinya tadi. Ada bayangan kecewa dari mata Fika, namun Pak Johan mengerti, bahwa memang sebagai seorang perawan Fika adalah seorang gadis baik-baik. Wajarlah kalau keperawanannya ingin ia persembahkan kepada suaminya kelak yaitu Winarto.

Bapak kan sudah mendapatkan apa yang Bapak inginkan. Maaf, Pak Mungkin bapak kecewa kata Fika.

Pak.. sampai saat ini pun Bang Winarto, calon suami saya, belum pernah mencium bibir apalagi sampai telanjang seperti ini.. Hanya Bapaklah yang mampu membuat saya bisa sampai seperti saat ini. Maafkan saya pak.

Pak Johan diam, ia merasa Fika benar, namun ia ingin sekali menuntaskan gelora birahinya Maka sekali lagi ia peluk Fika yang saat itu bertelanjang dada.

Lalu Pak Johan meraih bibir Fika dan menciuminya Fika diam saja. Ia tahu Pak Johan pasti kecewa, ia biarkan saya Pak Johan kembali bertindak seperti tadi.

Lalu lidah Pak Johan kembali bermain di rongga mulut Fika dan tangannya meraih dada Fika. Fika membiarkannya. Ia tidak ingin mengecewakan orang tua itu. Lalu aksi Pak Johan kembali mulai dengan memilin buah dada Fika hingga Fika mau tidak mau bangkit nafsunya. Johan ingin sekali merenggut kegadisan dokter cantik ini, apapun resikonya. 

Ia telah setengah jalan.Lalu Fika kembali ia rebahkan ke kasur itu. Pak Johan pun membuka busananya. Lalu ia buka kemejanya juga celana panjangnya sehingga Johan hanya memakai celana dalam saja. Dada Johan penuh bulu dan wajah Johan yang keras itu menampakan keinginan yang besar untuk memerawani Fika. Belum pernah ia ditolak oleh wanita. Fika anak kemarin sore harus takluk kepadanya. Itulah prinsipnya.

Lalu ia buka celana 3/4 Fika sampai terlihat CD hijau muda bermerk sama dengan BHnya. Masih terpasang CD itu, jari Pak Johan meletakkan jari tangannya di belahan bibir vagina Fika. lalu dari samping CD itu ia masuki goa itu dengan jarinya.Fika berkali kali merasa lonjakan pada dirinya tanda nafsunya menaik. Pak Johan tahu, Fika mulai tak sadar akan tindakannya. Lalu CD itu ia turunkan dari selangkangan Fika.

Dengan sebelah tangannya, Johan membelai bibir vagina dan memainkan klitoris Fika. Fika histeris. Lalu kepala Pak Johan turun diantara paha Fika dan menjilat kelintit yang telah memerah itu. Inilah yang membuat Fika terpejam matanya dan kakinya menghentak hentak kegelian.Ada sedikit malu pada dirinya saat itu. Namun rasa itu hilang dengan gelora birahinya. Pak Johan tahu itulah saat-saat seorang gadis ingin merasakan sorga dunia. 

Pengalamannya telah biasa seperti itu.Tidak berapa lama kemudian Fika memuncratkan air maninya keluar sedangkan saat itu lidah Pak Johan sedang ada di bibir vaginanya. Fika orgasme dan lemaslah seluruh tubuhnya.Lalu Pak Johan kembali memilin dada dan bibir vagina Fika. Fikapun tidak mengerti ia hanya pasrah padahal saat itu ia telah melarang Pak Johan menjamah kemaluannya.

Setelah yakin Fika mulai naik nafsunya, Pak Johan melihat Fika terpejam dan kakinya menghentakhentak, maka ia buka CDnya, sehingga tersembullah sebatang kontol Pak Johan yang meskipun tampak hitam namun telah 3 orang wanita ia perawani. Penis Pak Johan tegak perkasa ingin memasuki goa terlarang milik Fika.Fika merinding melihat panjang dan besarnya penis Pak Johan yang tegak saat itu. 

Seumurnya baru kali ini ia melihat yang sebesar itu. Saat ia kuliah dulu ia hanya melihat vital pria yang telah mati dan tidak membuatnya takut.Perlahan tangan Pak Johan membuka paha Fika namun Fika merapatkan pahanya. Sebagai perawan ia merasa harus mempertahankannya. Berulangulang Pak Johan berusaha membuka paha Fika. Ia ciumi betis dan jari Fika. Itu pernah ia lakukan saat ia melakukan hubungan seks dengan istrinya saat malam pertama dulu. Ia tahu Fika akan menyerah.

Memang tindakannya itu membuat kedua paha Fika terkuak dan terbuka sehingga tampaklah lobang yang basah dan rapat.Tangan Pak Johan mengelus elus paha yang putih itu dengan hati-hati. setelah paha Fika sempurna terbuka lalu ia angkat kedua kaki Fika ke bahunya. Lalu ia ganjal pinggul Fika dengan bantal. Ia berharap penisnya akan lancar saja masuk ke vagina Fika. setelah itu, ia arahkan kepala penisnya.

Fika memejamkan matanya, tidak berani menatap aksi Pak Johan. Berulang-ulang Johan mencoba namun terus gagal. Fika pun telah bersimbah keringat sehingga kulitnya jadi mengkilat, ditindih tubuh hitam yang juga berkeringat.Lalu Pak Johan membuka kaki Fika agak melebar dan paslah kepala penisnya memasuki dinding perawan itu. Lalu ia raih tangan Fika dan ia pegang keduanya sedang kontolnya telah mulai masuk.

Aduhhhhhh.. Saaaakitttt, sakitttt pakkkk jerit Fika.
Johan menghentikan goyangannya Ia sadar itulah saat selaput dara Fika robek dan ia lalu perlahan mendorongkan masuk seluruhnya
Aduuuukhhhhhhhhh. Ugghhhhhh. Ampun, Pak. jerit Fika.

Lalu Pak Johan mengulum bibir Fika dengan mulutnya sehingga jeritan Fika tidak membuat pecah konsentrasinya. titik air mata menetes di mata Fika Ia menangisi. telah tidak gadis lagi dan kegadisannya direnggut orang lain. Bukan pacarnya.Lalu air mata Fika telah bercampur dengan keringat pada wajah dan badannya. 

Sedang saat itu di luar rumah sedang hujan deras seakan tidak mau kalah dengan kedua makhluk dalam kamar itu.Berkalikali Johan memajumundurkan penisnya keluar masuk lobang yang masih perawan itu. Hal biasa baginya seorang gadis menangisi saat ia diperawani. Memang awalnya sakit namun setelah agak lama hubungan kelamin itu semakin nikmat rasanya. Itu dirasakan Fika. Ia memang masih mentah dalam hubungan seks. Ia pun menuruti gerakan Johan.

Lalu setelah beberapa menit kemudian Johan memuntahkan spermanya di dalam vagina Fika. Fika pun dari tadi telah beberapa kali orgasme. Lalu Pak Johan menghentikan gerakannya dan tetap membiarkan penisnya tertanam di dalam lobang kemaluan Fika. Ia tertidur. 

Fika pun merasa letih dan nyilu pada selangkangannya.Malam itu Pak Johan melihat adanya noda darah pada paha dan seprei yang telah kusut karena permaianannya tadi. Menjelang subuh Pak Johan kembali mengulang permainan ranjang itu. Fika pun seolah mulai mengerti dan tau caranya.

Malam itu sempat terjadi 3 kali permainan habis habisan. Seolah dunia milik mereka. Sedang Fika mulai lupa dengan Winarto

Fika terjebak oleh nafsu Johan dan iapun setia melayani Johan, baik saat bertugas atau sedang libur.

Johan pun berkeinginan menjadikan Fika sebagai istrinya. inilah yang membuat Fika sedih, orangtuanya pasti marah dan Winarto akan memusuhinya. Namun akhirnya ia bertekad akan membatalkan pertunangan dengan Winarto. Ia pun ingin hidup di dusun itu dengan Johan yang ia rasakan amat perkasa. Sebab bagaimanapun bagi Fika, kegadisannya telah direnggut Pak Johan maka Pak Johanlah yang bertanggung jawab.

Fika setiap bulan masih selalu pulang ke rumah orang tuanya di kota. Setelah kembali dari kota, ia telah ditunggu oleh Pak Johan yang akan memberinya sejuta kenikmatan ranjang.

Meskipun umurnya telah tua, Johan selalu memiliki stamina yang yahut dalam hubungan seks. Sebagai seorang kepala suku di pedalaman itu, ia mengetahui resep untuk tetap kuat.

Fika pun dengan rela meninggalkan kemewahan yang ia miliki dengan kekasih dan orang tuanya dan memlih hidup dengan Johan di desa itu yang masih terbelakang.


Ruang Slot - Yuk Di Coba Bergabung Bersama Situs Ruang Slot , Agen Togel , Slot Game , Live Casino Dan Bola Terpercaya , Dengan Pendaftaran Gratis , Hanya Dengan Minimal Deposit 10.000 sudah Bisa Bermain Semua Permainan Yang ada Pada Situs Ruang Slot.

Ruang Slot Juga Tidak Lupa Memberikan Bonus Bonus Menarik yang tidak Tanggung tanggung untuk Member Setianya :
* Deposit Pulsa Tanpa Potongan Min 50rb
* Bonus New Member 50% Slot Games , Live Casino , Tembak Ikan , Sportbook
* Bonus Deposit All Games 20%
* Bonus CASHBACK Mingguan 20%
* Bonus Turn Over Bulanan 0.8%
* Bonus Refferal Seumur Hidup 2% + Extra Bonus Bulanan

Register ID:
✔ Livechat : Ruangslot.Net
✔ Whatsapp : +62 821 8622 3082
✔ Line : @RUANGSLOT
✔ Telegram : 082186223082
✔ Link Group : Ruang Slot
Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini

Arsip Blog

Diberdayakan oleh Blogger.

Kisah Sepupuku Sedang Ngentot Dengan Pacarnya

  Ruang Slot  -   Kisah Sepupuku Sedang Ngentot Dengan Pacarnya Pada pagi yang indah dan cerah itu, aku sedang lewat depan kamar Anggun adik...

Label

Recent Posts

Unordered List

  • Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.
  • Aliquam tincidunt mauris eu risus.
  • Vestibulum auctor dapibus neque.

Pages

Theme Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.